Rabu, 09 Maret 2011

Pertemuan Tak Terduga


Hari ini,aku sengaja berjalan-jalan sendiri di salah satu Mall yang ada dikota ini.Aku benar-benar lelah menghadapi penatnya dunia ini.Sekalian aku ingin membeli peralatan-peralatan yang kubutuhkan untuk Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS yang akan diadakan dua hari lagi.Aku butuh refreshing sebelum berpusing-pusing menjalani LDK tersebut.Sebenarnya aku ingin mengajak teman dekatku,Nuri,namun dia tidak bisa menemaniku karena ingin mengerjakan tugas kelompoknya.
    Aku berjalan-jalan mengelilingi Mall sendirian,aku tidak tau bagaimana pendapat orang yang melihatku berjalan sendiri mengitari Mall tanpa tujuan yang pasti.Aku berencana akan membeli peralatan untuk LDK setelah otakku kembali segar.Sebenarnya ada satu faktor lagi yang membuatku merasa pusing dan tidak tenang,yaitu masalah nilai.Kuakui bahwa aku memang lemah dalam menghapal pelajaran,tapi aku dapat mengerti pelajaran dengan cepat secara logika.Nilai IPSku agak sedikit rendah,yaitu pada pelajaran sejarah,aku hanya mendapatkan nilai 60.Aku benar-benar pusing.Nilai itu yang nantinya akan tertulis di nilai rapor mid smesterku.
    Setelah sekian lama aku berjalan,aku merasa lelah dan lapar.Aku segera mencari tempat makan,hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk makan di KFC saja,sekalian ingin makan eskrim disitu.Aku mengantri untuk memesan makanan,setelah itu aku mencari meja yang kosong.Untunglah ada yang kosong,aku segera menuju kesitu.Ketika aku meletakkan telenan yang berisi makanan,minuman dan eskrim itu diatas meja kosong tersebut.Saat itu,seorang cowok juga meletakkan makanannya dimeja yang sama bersamaan denganku.Aku terkejut dan melihat kearahnya.
    Astaga!
    Aku kenal wajah ini.Dia Gerry,mantan pacarku ketika aku dan dia masih duduk dibangku SMP.Waktu itu kami mulai berpacaran ketika kami masih sama-sama kelas 7,dan akhirnya putus dikelas 9 karena berbeda sekolah.Ya Tuhan kenapa aku bisa bertemu dengannya lagi?
“Gina?” Sapanya dengan muka penuh keheranan.
“Gerry?”Sapaku kembali dengan ekspresi sama dengannya.
“Astaga,aku ga nyangka loh tiba-tiba bisa ketemu gini sama kamu.”Katanya dengan muka berseri-seri.
“Haha,aku juga loh.Kirain tadi entah siapa yang ikut-ikut aku,rupanya kamu.”
“Gimana kalau kita makan dimeja yang sama.Kamu sendirian kan?Atau ada teman kamu yang lain?Atau mungkin pacar kamu?”
“Ah enggak kok aku sendirian disini,ga bawa teman juga ga bawa pacar.”
“Hmm,ya udah silahkan duduk” Gerry pun mempersilahkanku sambil tersenyum.
    Aku duduk berhadapan dengannya,kemudian kami mulai makan sambil bercerita.Ya ampun,aku teringat sewaktu aku dengannya dulu,kami pernah seperti ini,bahkan sering.Dia berubah ya sekarang,terlihat lebih tampan,gagah,dan berwibawa,berbeda dengan dia yang dulu.Saat aku menatap kedua bola matanya,hal itu benar-benar mengingatkanku saat aku berpacaran dengannya.Jantungku berdegup sekencang-kencangnya sampai aku tak sanggup untuk makan.Padahal tadinya aku sudah lapar sekali.
“Gina,dihabiskan dong makanannya.”Suruhnya
“Iya iya,hehe.”
“Kamu kok kayak ga nafsu makan gitu?Gara-gara aku ada disini ya?”
“Ah enggak kok,kamu jangan berpikiran gitu dong.”
“Oh ya udahlah kamu habiskan ya makanan kamu biar engga makin kurus.”
“Iya,kamu juga ya.”
“Gina,rumah kamu masih yang lama kan?Nomor hp kamu ganti ya?Aku coba hubungi tapi selalu ga bisa.”
“Iya rumahku masih yang lama.Iya nomor hpku ganti,memangnya kenapa kok kamu tanya-tanya gitu?”
“Gapapa sih aku Cuma penasaran aja.aku …. aku rindu sama kamu Gin.”
Aku pun tersendak mendengar perkataannya barusan.Apa?Dia rindu aku?Apa aku ga salah dengar?Tapi kan aku dan dia telah punya hidup masing-masing,ga ada hubungan spesial lagi.Aku pun berusaha meyakinkan perkataannya barusan.
“Apa?Kamu rindu sama aku?”Tanyaku.
“Kalau iya kenapa memangnya Gin?Apa aku ga boleh rindu sama mantan pacarku sendiri?”
“Ya boleh sih.Tapi kenapa kamu bisa ngomong gitu Ger?”
“Karena aku ga ngomong gini,aku ngomongnya gitu aja deh.”
“Melawak,HAHAHA.Garing tau.”
“Yaudah habisin aja dulu makanannya Gin,kalau ga habis ntar aku suapin sampai habis.”
“Hahaha,mendingan makan sendiri aja,weeeek.”
    Kamipun menghentikan pembicaraan dan melanjutkan makan sampai makanan habis,setelah itu kami mencuci tangan kami dan kembali lagi duduk dibangku yang tadi kami duduki.Aku memakan es krim dan dia hanya duduk-duduk sambil melihatiku makan es krim.
“Mau?” Tanyaku padanya.
“Mau sih tapi engga deh,ntar kamunya kekurangan.Aku beli baru aja deh.”
“Hmm gapapa kok Ger.Ntar kamu kalau beli baru ga habis,mubazir,aku tau kok kamu cuma laper mata,nyicip sesendok aja udah ga mau nyicip lagi.”
“Haha iya sih,kamu masih ingat aja ya sifatku gimana.”
“Iyalah kita kan dulu hampir 3 tahun pacaran,masa’ aku ga kenal kebiasaan kamu?”
“Bagi dong es krimnya.”
“Oh iya,ini nah es krimnya.”Aku memberikan es krimku kepadanya.
“Disuapin dong.”Pintanya.
“Heh enak aja,ntar kalau dilihat orang gimana?Kita kan udah putus,mana tau ada teman aku ngelihat aku suapin es krim ke kamu,bisa kacau deh urusannya.”
“Oh,yaudah ga jadi deh.”Katanya sambil memasang muka sok sedih.
“Ya udah deh,aku suapin,tapi muka kamu jangan gitu dong,aku kan jadi merasa bersalah sama kamu.”
“Nah gitu dong.”
“Sini buka mulut kamu.”Kataku sambil menyuruhnya membuka mulut.
“Aaaaaaaak.”Dia pun membuka mulutnya dengan lebar,lalu kemudian aku memasukkan sesendok es krim kedalam mulutnya.
“Udah kan?”Tanyaku.
“Aaaak lagi.”Katanya sambil membuka mulut.
“Ah ga mau,ini tinggal buat aku.”
“Ya udah deh kalau gitu.Sebenarnya aku juga ga pengen lagi,Cuma pengennya disuapin sama kamu.”
    Aku pun terdiam lagi mendengar kata-katanya barusan.Mengapa dia membuat hatiku seperti ini?Aku merasa bahagia dan terhibur dengan adanya dia,rasa stressku serasa hilang,nyaman sekali berada didekatnya.
    Tak lama kemudian es krimku pun habis,aku bergegas ke toko buku untuk membeli kertas jeruk,bad nama,spidol warna,map,dan sebagainya.Ketika aku berjalan,aku merasa ada orang yang mengikutiku dari belakang,aku pun melihat kebelakang dan ternyata orang itu adalah Gerry.Astaga,supaya apa anak ini ngikutin aku?Aku pun menghampirinya dengan muka geram.
“Gerry,kamu ngapain ikutin aku terus?”Tanyaku pada Gerry.
“Ga ngapa-ngapain.Aku Cuma mau jaga kamu dari belakang.”Jawabnya.
“Tapi aku bisa jaga diri Ger.”
“Kan ga salah kalau aku ngikutin orang yang masih kucintai sampai sekarang.”
“Apa Ger?”
“Aku masih mencintai kamu Gina.”
“Gerry,ini tempat umu tau.”Aku pun memasang muka masam dan menariknya kesebuah bangku yang disekelilingnya jarang orang melewatinya.
“Gerry,aku mau tanya satu hal sama kamu.”Ucapku pada Gerry.
“Ya udah silahkan kamu tanya sama aku.”
“Kamu dari tadi sengaja ikutin aku ya?”
“Enggak kok.Aku berani sumpah sebelum ketemu kamu di KFC aku ga ada ikutin kamu,aku aja ga tau gimana kabar kamu sebelumnya Gin.”
“Jadi  tadi kita beneran ga sengaja ketemu?”
“Iya Gina.Mau disuruh sumpah demi apapun aku berani Gin.”
“Oke aku percaya.Kamu sebenarnya kesini mau ngapain?”
“Aku kesini buat refreshing,sekolahku libur seminggu menjelang Idul Adha,makanya aku keMedan,kira-kira seminggu lagi aku balik lagi keBandung.Jadi waktuku buat ketemu kamu Cuma seminggu.Kemungkinan besar kita ketemu sewaktu tahun baru,tapi bisa kupastikan setiap ada hari libur aku akan keMedan.”
“Ngapain kamu keMedan Ger?”
“Aku kan butuh pulang kerumah juga Gin,ga terus-terusan diasrama,aku kan rindu keluarga.”
“Aku masih ga nyangka kita akan dipertemukan lagi.”
“Kenapa kamu bisa ngomong gitu?Aku selalu berharap bisa ketemu sama kamu lagi.Aku ga pernah pacaran sama cewek lain selain kamu.Kamu cinta pertamaku dan aku yakin kamu akan jadi cinta terakhirku.”
“Sebenarnya aku juga berharap gitu.Tapi aku gak terlalu yakin.Maafin Gina ya,sekarang Gina udah punya pacar,Gina ga mau sakiti hati dia hanya karena kamu Ger.”
“Hmm ya udah aku gapapa kok.Asalkan kamu bahagia sama dia aku juga bahagia.”
“Tapi sebenarnya Gina masih berharap banyak sama kamu Ger.Aku hanya gak tega menyakiti hatinya.Dia sangat takut kehilanganku,aku takut dia berbuat nekat hanya karena kusakiti.”
“Suatu saat nanti pasti akan ada jawabannya Gin.Kita lihat aja.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar