Rabu, 09 Maret 2011

Contoh Karya Tulis

Mungkin ini bisa membantu siswa/i yang memiliki tugas untuk membuat karya tulis.Saya sendiri mengakui bahwa ini belum sempurna.Karya tulis ini saya kerjakan ketika saya duduk dibangku kels 3 SMP.



PENTINGNYA KEMAHIRAN DALAM BERBAHASA INDONESIA


Karya tulis ini dibuat dalam rangka belajar-mengajar Bahasa Indonesia.






Oleh:
Firyal Afifah Avianira



YAYASAN HAJJAH RAHMAH NASUTION
SMP SWASTA AL-AZHAR MEDAN
T.P 2009/2010

HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah yang saya buat ini saya persembahkan untuk semua pembaca dari hasil karya tulis saya ini,terutama teman-teman dan guru Bahasa Indonesia saya.Semoga hasil dari karya tulis ini dapat bermanfaat untuk kita semua.Dan juga semoga kita bisa semakin menyukai pelajaran Bahasa Indonesia.

“Jika seseorang maju terus dengan keyakinan kearah kehidupan yang diimpikan,maka pada saat yang tepat akan meraih impiannya.”
- Henry David Thorev -


PENGESAHAN

Karya tulis ini saya susun untuk memenuhi nilai ujian praktek Bahasa Indonesia TP 2009/2010.


   Telah diketahui:                                      Telah diketahui:


       Kepala Sekolah                                                                     Guru Bidang Studi




KATA PENGANTAR

            Pertama sekali saya ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah mengizinkan saya untuk menyelesaikan karya ilmiah ini sehingga karya ilmiah ini dapat segera terselesaikan dengan baik.Dan juga saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini.
            Dalam waktu kurang lebih dua minggu,saya harus dapat menyelesaikan karya ilmiah ini,karena ini adalah salah satu tugas penting demi nilai saya.Karena saya baru pertama sekali membuat karya ilmiah,saya yakin pasti masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada dalam karya ilmiah saya ini,karena saya bukanlah seorang jenius yang bisa langsung memahami dengan cepat hal yang baru saya pelajari.
            Saya mengalami banyak sekali suka duka ketika membuat karya ilmiah ini.Meskipun terkadang saya mengeluh ketika membuatnya,tetapi saya ingat akan kewajiban saya sebagai murid untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru saya.Adapun suka yang saya rasakan adalah saya dapat lebih memahami arti penting bahasa Indonesia didalam kehidupan saya,dan juga menambah pengetahuan saya mengenai Bahasa Indonesia.Duka yang saya alami ketika pembuatan karya ilmiah ini adalah saya harus rela meluangkan waktu berharga yang saya miliki hanya demi menyelesaikan karya ilmiah ini.Saya bahkan rela tidak bermain dengan teman-teman saya sesering biasanya.Saya juga harus merasakan pegal-pegal karena saya sering berada didepan komputer.
            Karena saya memilikik keterbatasan,saya akan menerima semua saran dan kritik dari pembaca hasil karya ilmiah yang saya susun dengan sedemikian rupa.Semoga pada hasil karya ilmiah berikutnya saya akan bisa membuat karya ilmiah yang lebih baik dari sebelumnya.
            Dengan menyelesaikan karya tulis ini saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat meningkatkan semangat para siswa untuk mempelajari dan memahami pelajaran Bahasa Indonesia.


  Medan,26 Januari 2010
        Penyusun



Daftar Isi

Halaman Persembahan……………………. i
Halaman Pengesahan……………………… ii
Kata Pengantar.………………………………. iii
Daftar Isi…………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN………………………. 1
Latar Belakang Masalah…………………… 1
Perumusan Masalah…………………………. 1
Tujuan Penulisan……………………………… 2
Manfaat Penulisan……………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………… 3
Pentingnya Berbahasa……………………… 3
Pengertian Berbahasa………………………. 4
Aspek-aspek Kebahasaan………………… 5
Fungsi Bahasa…………………………………… 6
Tujuan Kemahiran dalam Berbahasa. 9
Manfaat Tambahan dari Berbahasa…. 11
BAB III PENUTUP………………………………. 14
Kesimpulan………………………………………… 14
Saran…………………………………………………… 15
Daftar Pustaka……………………………………. 16


BAB I
PENDAHULUAN

Pada BAB I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,perumusan masalah, tujuan penulisan,dan manfaat penulisan.


1.       Latar Belakang Masalah
Pada saat sekarang ini,sudah jarang ditemukan orang yang ahli dalam berbahasa Indonesia.Paling-paling hanya orang-orang yang berintelektual yang mempelajarinya secara mendalam.Hal itu disebabkan masyarakat Indonesia menganggap remeh Bahasa Indonesia.Padahal Bahasa Indonesia sangat penting untuk dikuasai,karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan kita.
Kebanyakan orang menyalah artikan Bahasa Indonesia,apalagi para pemuda-pemudi.Maka itu saya membuat karya ilmiah ini untuk memberitahukan pembaca apa itu berbahasa yang sebebarnya,dan juga betapa pentingnya Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.


2.       Perumusan Masalah
a.         Apa yang dimaksud dengan bahasa?
b.         Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
c.         Mengapa bahasa disebut juga sebagai alat komunikasi?
d.      Bagaimana proses adaptasi yang terjadi pada seorang anak terhadap masyarakatnya dengan bantuan bahasa?
e.      Mengapa bahasa bukan satu-satunya alat untuk berkomunikasi?
f.       Apa fungsi,tujuan,serta manfaat bila kita mempelajari bahasa?


3.       Tujuan Penulisan
-           Mengetahui pentingnya bahasa.
-           Mengetahui pengertian bahasa.
-           Mengetahui fungsi bahasa yang kita gunakan.
-           Mengetahui apa-apa saja tujuan dalam berbahasa.
-           Mengetahui manfaat yang dapat diambil jika kita mahir berbahasa.


4.       Manfaat penulisan
-           Dapat menambah pengetahuan berbahasa.
-           Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa.
-           Dapat mengetahui fungsi,tujuan,serta manfaat dari berbahasa.
-           Dapat mengetahui kaitan antar abahasa dengan komunikasi.
-           Dapat mengetahui bahwa bahasa bukanlah satu-satunya alat komunikasi, melainkan ada alat-alat yang lain.


BAB II
PEMBAHASAN

          Pada BAB II ini akan dijelaskan mengenai pentingnya bahasa,pengertian bahasa,aspek-aspek kebahasaan,fungsi bahasa,tujuan kemahiran dalam berbahasa,serta manfaat tambahan dari berbahasa.


A.      PENTINGNYA BAHASA
            Tidak perlu diragukan lagi akan pentingnya bahasa didalam kehidupan sehari-hari.Hal itu tidak saja dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dlam kehidupan sehari-hari,akan tetapi dapat juga dibuktikan dengan banyaknya para ilmuwan yang banyak menggunakan bahasa untuk mengomunikasikan berbagai hal.Bukan saja para ilmuwan dalam bidang bahasa,bahkan dalam bidang lain pun sangat mengetahui pentingnya berbahasa.
            Politisi mempelajari bahasa agar dapat menemukan cirri kata atau kalimat dan juga gaya bahasa yang dapat menyentuh hati para masyarakat sekitarnya sehingga dapat mempengaruhi mereka.Para psikiater juga mempelajari bahasa,agar dapat menemukan kata-kata atau kalimat yang dapat berperan dalam penyembuhan pasiennya.Untuk mendekatkan dirinya dengan masyarakat,para pamong,para peneliti,dan para penyuluh juga sering mempelajari bahasa daerah setempat untuk memudahkan mereka berinteraksi social demi kelancaran tugasnya.Bahasa juga dipelajari oleh wartawan,seniman,usahawan,dan oleh orang-orang dari beraneka profesi untuk mengungkapkan pikiran,pandangan,perasaan,dan berbagai maksud lainnya.


B.      PENGERTIAN  BAHASA
            Pada waktu-waktu terakhir ini makin dirasakan betapa pentingnya suatu bahasa sebagai alat komunikasi.Kenyataan yang ada pada saat ini,bahwa selain ahli-ahli bahasa,semua ahli-ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam diri dalam bidang teori dan segala macam kegiatan.
            Pengertian bahasa menurut Prof.Dr.Gorys Keraf adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Sedangkan menurut saya,bahasa adalah sesuatu untuk berkomunikasi antara seseorang dengan orang yang lainnya.
            Mungkin ada orang yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi.Mereka menganggap ada hal lain yang termasuk dalam berbahasa dan berkomunikasi..Misalnya pada lukisan,asap, api,bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya,sejak lama telah digunakan untuk mengadakan komunikasi antara seseorang dengan orang yang lainnya.
            Akan tetapi,mereka juga harus mengakui bahwa bila dibandingkan dengn bahasa,semua alat komunikasi yang berupa lukisan,asap,api,dan lain-lain mengandung banyak segi yang lemah.Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas bila dibandingkan media-media yang tadi.Pada saat ini,sangat sulit bagi kita untuk membayangkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang begitu kompleks tanpa bahasa.
            Walaupun asap,bunyi,api,bunyi gendang dan sebagainya merupakan alat untuk berkomunikasi,tetapi hal-hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai bahasa.Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh mulut manusia,bukannya sembarang bunyi.


C.      ASPEK BAHASA
            Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer,yang dapat diperkuat dengan gerak badan yang nyata.Bahasa merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu,yaitu mengacu pada sesuatu yang dapat dikatakan sebagai alat indra.
            Bahasa mencakup dua bidang,yaitu bunyi vokal yang dihasilkan oleh mulut manusia dan juga Arti,merupakan hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan sesuatu  hal yang diwakilinya itu.Bunyi merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita,sedangkan Arti merupakan isi yang terkandung didalam arus bunyi yang menyebabkan tanggapan dari orang lain.
            Arti yang terkandung dalam suatu rangkaian bunyi bersifat arbitrer atau manasuka.Arbitrer atau manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula.



           

D.      FUNGSI BAHASA
            Fungsi bahasa ada empat,yaitu:

a.         Untuk menyatakan ekspresi diri
            Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri,bahasa yang menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat didalam hati kita.Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain adalah:
-                                  Agar menarik perhatian perhatian orang lain terhadap kita.
-                                  Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
Sebenarnya semua fungsi bahasa sebagai yang dikemukakan diatas tidak terpisah satu sama lain dalam kenyataan sehari-hari.Sehingga untuk menetapkan dimana yang satu mulai dan dimana yang lain berakhir sangatlah sulit.Pada taraf permulaaan,bahasa anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri.Seorang bayi akan menangis bila ia lapar atau pun haus.Hal itu berlangsung terus hingga dia menjadi seorang yang dewasa.Bahkan keadaan hatinya,dan suka dukanya dicoba diungkapkan melelui bahasa agar tekanan-tekanan jiwanya dapat tersalur.

b.         Alat Komunikasi
            Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak dipahami oleh orang lain.Dengan komunikasi,kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan,pikirkan,dan kita ketahui kepada orang-orang lain.Dengan komunikasi pula kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita,serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sejaman dengan kita.
            Sebagai alat komunikasi,bahasa merupakan saluran perumusan maksud dan tujuan  kita,melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerjasama dengan sesame warga.Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.Bahasa juga memungkinkan manusia menganalisa masa lampaunya untuk memetik hasil-hasil yang berguna bagi masa kini dan masa yang akan dating.
            Dalam pengalaman sehari-hari atau katakanlah sejak kecil hingga seorang meningkat dewasa,bahasa seseorang mengalami perkembangan,sejalan dengan bertambahnya kenyataan-kenyataan atau pengalaman-pengalaman seseorang.Bila kita membandingkan bahasa sebagai suatu sistem keseluruhan dengan wujud dan fungsi bahasa yang bertahap-tahap dalam kehidupan individual,yaitu wujud dan fungsi yang terbatas pada masa kanak-kanak,serta wujud dan fungsi bahasa yang jauh lebih luas pada waktu seorang telah dewasa.
Maka dapatlah dibayangkan betapa wujud dan fungsi bahasa itu sejak awal mula sejarah umat manusia hingga kini.Bahasa itu mengalami perkembangan dari jaman-kejaman sesuai dengan perkembangan intelektual manusia dan kekayaan hasil karya manusia sebagai hasil dari kemajuan intelektual itu sendiri.

c.         Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
            Disamping sebagai salah satu unsure kebudayaan,bahasa memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka,serta belajar berkenalan dengan orang lain.Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan melalui bahasa.Bahasa sebagai alat komunikasi memungkinkan setiap orang merasa dirinya terikat dengan kelompok social yang dimasukinya,serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrok-bentrokan untuk memperoleh efisiensi setinggi-tingginya.
            Melalui bahasa seorang anggota masyarakat perlahan-lahan belajar mengenal segala adat-istiadat,tingkah laku,dan tata karma masyarakatnya.Ia mencoba menyesuaikan dirinya dengan semuanya melalui bahasa.Seorang pendatang baru dalam sebuah masyarakat pun harus melakukan hal yang sama.Bila ingin hidup dengan tentram dan harmonis dengan masyarakat itu ia harus menyesuaikan dirinya dengan masyarakat itu.Untuk itu ia memerlukan bahasa,yaitu bahasa dalam masyarakat tersebut.Bila ia dapat beradaptasi,maka ia pun dengan mudahnya membaur dirinya dengan segala macam tata karma masyarakat tersebut.

d.         Alat mengadakan kontrol sosial
            Yang dimaksud dengan kontrol  social adalah usaha untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain.Tingkah laku itu dapat bersifat terbuka,maupun yang bersifat tertutup.
            Semua kegiatan social akan berjalan denganbaik karena dapat diatur dengan mempergunakan bahasa.Seorang pemimpin akan kehilangan wibawa bila bahasa yang digunakannya adalah bahasa yang kacau dan tidak teratur.Kekacauan dalam bahasanya akan menggagalkan usahanya untuk mempengaruhi tingkah laku bawahannya.
            Dalam proses mengadakan control social,bahasa itu mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.Proses-proses sosialisasi itu dapat diwujudkan dengan cara-cara berikut.
            Pertama,memperoleh keahlian berbicara,dan dalam masyarakat yang lebih maju,memperoleh keahlian membaca dan menulis.Keahlian bicara dan keahlian menulis pada masyarakat yang sudah maju,merupakan syarat bagi tiap individu untuk mengadakan partisipasi yang penuh dalam masyarakat tersebut.Kedua,bahasa merupakan saluran yang utama dimana kepercayaan dan sikap masyarakat diberikan kepada anak-anak yang sedang tumbuh.Mereka inilah yang menjadi penerus kebudayaan kepada generasi berikutnya.Ketiga,bahasa menjelaskan peranan yang dilakukan oleh si anak untuk mengidentifikasikan dirinya supaya dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan.


E.      TUJUAN KEMAHIRAN BERBAHASA
            Melihat fungsi-fungsi bahasa sebagai dikemukakan diatas,terutama fungsi sebagai  alat komunikasi dan control social,maka maksud utama dari buku ini adalah berusaha untuk memberikan dasar-dasar untuk memperoleh kemahiran berbahasa,baik dalam penggunaan bahasa secara lisan maupun tertulis,agar orang yang mendengar atau diajak berbicara,dengan mudah dapat memahami apa yang dimaksud.
            Sebab itu bahasa yang dipergunakan pertama-tama haruslah bahasa yang umum dipakai,yang tidak menyalahi norma-norma umum yang berlaku.Seseorang yang belum mahir mempergunakan bahasa akan menemukan kesulitan-kesulitan,karena yang dipikirkan atau dimaksudkan tidak akan sempurna dilahirkan kepada orang lain.
Demikian pula dengan pergaulan umum,kalau bahasa yang dipergunakan bukan merupakan bahasa yang umum berlaku,maka sukar diperoleh komunikasi yang lancer.Semua hal ini akan menimbulkan kesalah pahaman.Sangsi yang langsung dapat diterima oleh pembicara adalah bahwa apa yang diinginkan atau dikehendaki oleh pembicara adalah bahwa apa yang diinginkan atau dikehendaki tidak dapat segera mendapat tanggapan.
Latihan kemampuan pertama-tama bermaksud untuk menggelar dan mengembangkan potensi-potensi pribadi.Dengan latihan-latihan yang intensif,kita akan memperoleh keahlian bagaimana menggunakan kosakata secara meyakinkan, menggunakan suara dan artikulasi bahasa yang tepat,bagaimana menggunakan gerak-gerik,isyarat dan air muka sesuai dengan suasana dan isi pembicara.Latihan-latihan ini perlahan-lahan akan memungkinkan kita melahirkan ide,pengetahuan,perasaan,dan lain-lain dalam bentuk bahasa yang baik dan lancer,dengan cara yang teratur dan logis.
Dengan demikian,kemahiran berbahasa akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat,bila bahasa dipergunakan sebagai alat komunikasi yang baik terhadap sesame warga masyarakat.Dengan bahasa kita dapat mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial ke tingkat yang lebih tinggi dari apa yang biasadipakai oleh masyarakat umum.
Tingkat kemungkinan integrasi yang dilakukan terhadap lingkungan sosial,serta tingkat berhasilnya seseorang dalam menghendaki orang-orang lain berpikir,merasa,dan bertindak seperti pembicara,ditentukan oleh kesanggupan pembicara untuk menyampaikan kepada orang lain apa yang dipikirkan atau dirasakan dengan jelas dan teratur.
Sikap pembicara yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi atau kontrol sosial itu tergantung pula dari faktor ketetapan dan ketelitian maksud pembicara,dorongan untuk mengadakan kontrak dengan orang lain,makna dan arti yang jelas dari rangkaian kata-kata yang digunakannya.

F.         MANFAAT TAMBAHAN
Bila tujuan utama tercapai,yaitu sudah memperoleh kemahiran berbahasa, maka kita memperoleh pula beberapa macam kesanggupan lain.Kesanggupan-kesanggupan tersebut yang akan muncul dengan sendirinya pada tahap seorang betul-betul mahir berbahasa adalah :

a.         Kita lebih mengenal diri kita sendiri.
            Kita bisa mengetahui sampai dimana kesanggupan kita untuk mempengaruhi orang lain,sampai dimana imajinasi kita,berapa jauhkah yang dapat kita harapkan dari hasil pemikiran kita.
            Pada umumnya bila kita sebagai penonton,kita dengan mudahnya menunjuk kesalahan-kesalahan yang dibuat orang lain,dapat memperlihatkan kekurangan-kekurangan yang dilakukan orang lain.Akan tetapi,jika kita diberikan tugas untuk melakukan hal yang sama,barulah kita menyadari bahwa tugas itu tidaklah semudah yang kita bayangkan,atau sama sekali tidak pernah terpikirkan bahwa tugas itu sangat sulit.Sebab itu,dengan latihan dan teori yang diberikan perlahan-lahan,kita mulai mengenal kekurangan kita,dan perlahan-lahan kita dapat mengatasinya.
           
b.         Kita lebih dalam memahami orang lain.
            Komunikasi tidak bisa berjalan searah,harus terjadi secara timbale bailk. Biasanya dalam keadaan biasa kita mudah mengetahui kekurangan orang lain,bagaimana bahasanya,bagaimana keteraturan isi pikirannya,dan sebagainya. Tetapi karena kita sendiri sudah mulai memahami diri kita sendiri mengenai kesulitan-kesulitan yang kita hadapi sendiri,maka kita pun secara tak langsung menyadari pula kesulitan yang sama juga dihadapi oleh orang lain.
            Dengan demikian,kita mengmbangkan pula perasaan yang lebih mendalam terhadap sesame anggota masyarakat,lebih dalam memahami reaksi-reaksi yang diberikannya,serta lebih banyak mengenal motif-motif kemanusiaan yang universal.

c.         Belajar mengamati dunia sekitar kita dengan lebih cermat
            Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih banyak bertindak sebagai penonton dengan tidak memikirkan lebih mendalam mengenai segala sesuatu yang berada disekitar kita.Tetapi seketika kita memperoleh tugas untuk membahas suatu persoalan,barulah timbul masalah:
Bagaimana harus membahas persoalan itu secara mendalam,bagaimana harus menguraikan persoalan itu sehingga jelas diterima oleh orang-orang lain.Mau tidak mau kita harus mempelajari hal itu,meneliti masalah itu dari segala macam sudut,meneliti pendapat ahli-ahli lain mengenai masalah tersebut dan sebagainya.
Misalnya pada  sebuah karya ilmiah,karya ilmiah harus didahului dengan suatu penelitian.Dengan penelitian tersebut kita semakin mengenal hal-hal yang berada disekitar kita,sehingga kita dapat memberi tenggapan-tenggapan yang lebih sensitif

d.         Kita mengembangkan suatu proses berpikir yang jelas dan teratur
            Setiap orang selalu beranggapan bahwa apa yang diucapkannya sudah sangat jelas.Sebab itulah ia sering heran mengapa orang lain tidak dapat memahami apa yang kita diucapkan olehnya.
Bila ucapannya itu direkam,lalu kemudian diperdengarkannya kembali,maka mungkin ia sangat heran mendengar betapa kacau bahasanya,betapa kusut jalan pikirannya,sehingga ia sendiri tidak mengerti apa yang diucapkannya tadi.Proses pemikiran dan kebiasaan berpikir yang teratur dan logis terutama diperlukan dalam ekspresi-ekspresi yang spontan.

BAB III
PENUTUP
1.       KESIMPULAN
Kemahiran berbahasa bertujuan melancarkan komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua anggota masyarakat.Ia memungkinkan terpeliharanya tata sosial,adapt-istiadat,kebiasaan dan sebagainya,melalui pengkhususan dari fungsi komunikatif tadi.Jadi yang paling utama dari kemahiran bahasa adalah pemakaian bahasa secara baik untuk kepentingan tiap individu dalam masyarakat,untuk kebaikan umat manusia sendiri.
Tetapi sejarah juga mencatat kenyataan-kenyataan yang sama sekali tidak diharapkan umat manusia.Sejarah memperlihatkan pula bahwa kemahiran berbahasa yang dimiliki seseorang dapat disalah-gunakan untuk menghancurkan  umat manusia dan kebudayaannya.Ini bukan menjadi tujuan kita,sebab itu pengguna bahasa tidak saja harus memiliki kemahiran seperti yang dimaksud,tetapi juga harus memiliki moral yang tinggi,sehingga dapat menjadi batu timbangan dalam mengadakan control sosial terhadap anggota-anggota masyarakat,terutama bila pembicara itu menduduki suatu tempat yang penting dalam masyarakat atau memegang tampuk pimpinan suatu masyarakat.




2.       SARAN

-                      Sebaiknya masyarakat Indonesia menyadari betapa pentingnya bahasa Indonesia bagi kita,apalagi untuk berkomunikasi dengan yang lain,jangan sampai mengubah-ubah bahasa Indonesia yang memang sudah ada ketentuannya dari dulu.
-                      Jika berkomunikasi dengan orang lain,sebaiknya kita bersikap lebih ekspresif agar lawan bicara kita dapat memahami lebih jelas apa yang kita bicarakan.
-                      Kita harus tetap mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa bangsa kita,jangan sampai bahasa Indonesia tergantikan oleh bahasa manapun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar