Kamis, 18 November 2010

pertemuan


                 Pertemuan :)

      Sebenarnya niatku masuk di PMR itu adalah supaya aku jadi anak organisasi.Pertamanya aku kurang berminat masuk organisasi PMR itu dan berniat masuk ke organisasi pramuka.Aku dan Dea sudah sempat mendaftar di organisasi pramuka,tapi karena kami mendengar bahwa organisasi pramuka disitu kurang aktif dan keras pelatihannya,makanya kami membatalkannya dan masuk ke organisasi PMR.Sewaktu pertama sekali disuruh ngumpul diorganisasi PMR,aku dan Dea sengaja tidak hadir dikarenakan kami malas dan kami ingin bermain main disekolah lama kami,Al-Azhar.
       Dipertemuan selanjutnya kami hadir selalu.Waktu itu kami dibagi bagi menjadi berkelompok untuk menjalani kegiatan haperaba.Pada awalnya aku dan dea duduk semeja diruang kelas itu.Namun,teryata pembagian kelompoknya tidak berdasarkan keinginan kami.Pembagian kelompoknya berdasarkan hitungan dari kiri kekanan,begitu seterusnya hingga kebelakang.Kebetulan Dea mendapatkan nomor kelompok 1 dan aku mendapatkan nomor kelompok 2.Betapa sedihnya aku setelah tau bahwa aku dan Dea tidak bersama.Tidak ada yang kukenal diorganisasi itu kecuali Dea dan anak kelas 11 yang dulunya SMP di Al-Azhar.
       Kelompok 2 berjumlah 7 orang,dengan 6 orang cewek dan 1 orang cowok.Tangan kanannya satu cowok yang ada dikelompokku itu dibalut perban,rasanya kasihan melihatnya,batin hatiku berkata kalau dia habis jatuh dari sepeda motor,tapi aku belum tau pasti apa penyebab tangannya seperti itu.
       Kami disuruh membawa banyak peralatan pribadi dan kelompok untuk menjalani kegiatan haperaba.Ada 2 orang didepanku yang heboh sendiri,merasa kalau mereka adalah ketua kelompok ini.Mereka sok mengatur ngatur kami yang berlima ini.Padahal jelas jelas kata kakak kakak itu,harus cowok yang menjadi ketua kelompok.Dan kebetulan cowok dikelompokku ini cuma satu,dan pasti dia yang harusnya menjadi ketua kelompok.Tapi ya sudahlah,aku berlapang hati menerima sikap mereka yang sok mengatur itu.Batin hatiku berkata,suatu saat nanti pasti kalian yang akan kuatur.Aku bertekat supaya aku bisa mendapat jabatan yang tinggi diorganisasi itu.
       Ketika kami selesai berdebat mengenai barang barang kelompok yang harus kami bawa,si cewek yang merasa sok ketua dikelompok kami memintai nomor kami,agar dapat dihubunginya.Harusnya bukan dia yang seperti itu,harusnya si cowok yang sebiji itu.Aku pun dengan berat hati menuliskan nomor hp ku disecarik kertas itu.Setelah itu,aku melihat sebiji cowok itu menuliskan nama dan nomor hpnya disecarik kertas itu juga.Aku melihat namanya,ternyata namanya Fauzan,dia pakai kartu im3.
       Pada hari Sabtu,kami megumpul didepan UKS untuk menjalani kegiatan TEMPRA (Tes Masuk Pamra).Dilapangan,aku berbaris didekat Dea dan selalu bersama dengannya,hanya dia teman akrabku.Tiba tiba kami disuruh menghitung lagi untuk menentukan kelompok.Aku mendapatkan nomor kelompok 1,dan lagi lagi aku sekelompok dengan cowok yang kemaren tangannya dibalut perban.Namun perbannya sudah dibuka,mungkin tangannya sudah sembuh.Sebenarnya aku masih penasaran ada apa dengan tangannya kemarin,namun aku segan untuk menanyakannya langsung.
       Lagi lagi si Fauzan yang menjadi ketua kelompok.Setiap kelompok disediakan makanan dan minuman hingga dan kami harus berbagi sampai di pos terakhir.Kami melewati berbagai pos.Ada pos untuk menguji pbb,ada yang menguji otak,tapi lebih banyak pos yang menguji otak.Ada juga pos untuk mengetes bakat,dan pos wawancara,di pos wawancara kita akan ditanyai apa minat kita di pmr ini,dan lain sebagainya.
       Kami menciptakan yel yel yang aneh,haha.”kami kelompok satu,paling keren” dengan nada lagu cinta satu malam.Anggota-anggota dikelompok ini gokil-gokil,ga malu-malu,pede-pede aja,kami gampang akrab satu sama lain,ga ada yang semena mena mengatur ngatur,aku juga sekelompok dengan Rahmi,anak pak masri,aku udah akrab dengan Rahmi sebelum kami sekelompok.Dan yang aku herankan,kenapa aku selalu sekelompok dengan Fauzan? -_-
       Fauzan itu kok pendiam ya?Udah gitu,tiap ditawari makanan dia malah gamau,udahlah kurus,makin kurus nanti baru tahu rasa,padahal kalau aku,langsung aja lahap sampai habis semua,haha.Ada chitato pula,kebetulan itu kesukaanku,langsung deh kuhabiskan,aku yang paling banyak makan chitatonya.Terakhir,ketika ditawari milo chocoblaz,barulah si fauzan mau makan.Awalnya kami tawar-tawari makanan,dia gamau.Sewaktu aku tawari chitato,dia ga mau,terus kubilang aja “yaudah kalau ga mau,ku habisin ya?” Dia bilang iya,semuanya bilang iya juga,makanya aku makan chitato itu sampai habis,hahaha.
       Sewaktu menuju pos pos terakhir,kami semakin heboh dan semakin kompak.Si Fauzan gatau mau manggil aku apa,dia melihat badge namaku.Dia kesusahan manggil aku dengan sebutan “firyal” sampai akhirnya dia manggil aku dengan sebutan “afifah”.Padahal aku udah merepet dan gamau dipanggil gitu,tapi dia tetap aja manggil aku afifah.Ya sudahah biarkan saja.
       Ketika tes bakat,kami kebingungan mau tes bakat apa.Si Fauzan bakatnya menggambar, kebetulan dia membawa buku yang isinya gambar-gambar buatannya.Kalau aku,bakatku memang menyanyi sejak kecil,suaraku pun memang bagus dari sananya.Ada yang dengan sigap membuat puisi buat dibacakan diruang tes bakat.Si Opi bakatnya joget,dengan pedenya dia berjoget didepan senior diruang tes bakat.
       Ketika aku memasuki ruang tes bakat,yang aku melihat Fauzan berdiri didepan papan tulis sambil mengambar sesuatu.Aku melihati wajah para senior yang ada disitu satu persatu.Kemudian aku ditanya oleh salah satu dari mereka,”bakatnya apa?”,akupun menjawab “menyanyi kak”.Kemudian kakak itu bertanya lagi, “ masa’ nyanyi?Semua bakatnya nyanyi.Dulu di SMP  pernah ikut organisasi?” Akupun menjawab “pernah kak”,lalu aku ditanya lagi “organisasi apa ?” Kemudian aku menjawab “Pramuka sama Drumband kak”.
       Akhirnya aku dipersilahkan untuk bernyanyi.Aku menyanyikan lagu A Whole new World,soundtrack lagunya Aladin.Kakak-kakak disitu terpesona dengan suaraku (haha,geer).Namun tiba tiba,Rahmi memasuki ruang tes bakat,aku melirik kearahnya.Dia menduduki bangku yang berada didekat pintu ruangan,dan tiba tiba saja dia dimarahi oleh saah satu senior yang ada disitu,dengan spontan aku tertawa sambil bernyanyi,suaraku yang tadinya merdu menjadi hancur Cuma gara gara melihat Rahmi.Dan akhirnya aku disuruh berhenti menyanyi dan disuruh push up sebanyak 2 kali,untungnya hanya 2 kali.Selanjutnya aku ditanya-tanya siapa nama senior yang ada didepanku.Jelas aku tidak tau,dan untungnya aku ga disuruh push up lagi.
       Selanjutnya adalah ruang wawancara,ruang wawancara dibagi 2,masing masing ruangan terdapat 3 pengurus.Jadi,pada awalnya kami disuruh memilih,mau A,B,atau C?Aku tidak diberi kesempatan untuk memilih,karena aku adalah orang ketiga yang ditanyai ingin huruf apa.Mau tidak mau aku harus menerima huruf itu.Dan ternyata,aku diwawancarai oleh kakak pengurus yang ganteng,ih waw!Aku melihat nama dibajunya,ternyata namanya Fadli dwianto,dan ternyata dia alumni SMP Al-Azhar.Sehabis diwawancarai,aku langsung mengambil handphoneku dan mencari namanya di facebook dan langsung aku add as friend.Foto profilnya adalah fotonya dengan seorang cewek,tapi aku ga percaya kalau itu pacarnya,namun setelah kutelusuri ternyata memang benar itu foto dengan pacarnya,kecewa deh.
       Dan ternyata,tanpa kusangka Dea juga memendam perasaan ke kak fadli.Dea bilang kalau dia kenal sama Fadli sejak SMP,dulu temannya si Fadli langganan becak bersama dengan Dea.Pada waktu itu si Fadli pernah ikut naik kebecak langganan temannya dan langganan Dea juga.Saat itu Dea suka dengan Fadli,Dea bilang kalau Fadli dulunya manis,imut imut,belum banyak jerawatnya seperti sekarang.
       Setelah aku selesai online facebook,kami disuruh mengumpul dan diberi pengarahan tentang haperaba pada esok harinya,hari Minggu.Lalu kemudian kami dipersilahkan untuk pulang.Aku dan Dea pulang bersama dengan mengendarai sepeda motorku.Aku pun merasa gembira karena telah bersenang senang dan menggila bersama teman sekelompok tempra.
       Keesokan harinya,pagi harinya aku bergegas berangkat kesekolah,aku meghampiri rumah dea untuk menjemputnya pergi kesekolah.Banyak sekali peralatan yang harus kubawa.Akujuga membawa kardus bekas keripik tempe khas Malang.Ternyata Dea juga membawa kardus bekas keripik,hanya saja dia keripik balado,haha.
       Sesampainya disekolah,aku memarkirkan sepeda motorku diparkiran dekat musholla sekolah.Aku melihat anak cowok yang ikut PMR juga menuju tempat parkir,dia membawa 2 buah aqua yang besar.Aku dan Dea menertawakannya karena kerajinan membawa aqua sebesar itu.Aku baru menyadari bahwa itu Fauzan setelah aku memasuki gerbang sekolah dan menaruh tasku dibangku dekat UKS.Dia bertanya dengan keras “siapa tadi yang ngebut diparkiran?” Aku pun menjawab “Itu aku.Eh yang tadi bawa aqua botol yang gedek itu kau ya?” Dia pun berkata,”Iya,kan itu yang disuruh.”
       Astaga,aku dan Dea bergegas menuju warung dekat sekolah untuk membeli aqua botol 2 liter sebanyak 4 buah.Kami kualat telah menertawakannya tadi,padahal memang kami yang salah.Ya sudahlah,yang lalu biarkan berlalu.Namun masih ada yang kurang,aku belum membuat topi kerucut,aku ga punya karton,aduuuh.Terpaksa aku pakai kertas jerukku dan Dea untuk membuat topi kerucut.Dan ternyata masih ada lagi yang kurang,lambing PMR dikardus belum kugambar.Aku langsung menggambar dengan cepat cepat,dan akhirnya jadi juga meskipun hancur.
       Tak lama kemudian kami diuruh berbaris dilapangan basket bersama anak paskibra.Aku ingin tertawa melihat anak-anak paskibra.Mereka memakai gelang tangan yan terbuat dari petai dan jengkol.Sedangkan dipinggang mereka terdapat beberapa balon yang diikat dengan tali.Aku berbaris didekat Rahmi.Maklum lah,aku kan ga terlalu tinggi,makanya aku sering baris dibelakang.Lebih kasihan lagi si Rahmi,dia selalu berbaris di dipaling kiri dan paling belakang,haha.
       Sehabis upacara,kami mempesiapkan diri untuk berbaris.Kami disuruh membawa alat tulis dan tas yang terbuat dari kardus itu.Untunglah kardus bekas keripik tempe itu ada talinya,jadi bisa disandang.Lalu kami disuruh berbaris berdasarkan kelompok.Aku berada dikelompok 2,dan tidak sama dengan Dea.Kemudian kami dibagikan kalung yang mainannya potongan kardus bertuliskan nama salah satu bagian tubuh.Aku mendapatkan nama serambi kiri,seketika namaku berubah menjadi serambi kiri,haha.
       Pada awalnya ada kelompok yang kekurangan anggota.Berhubung kelompok kami anggotanya lengkap,maka salah satu dari kami disuruh pindah kekelompok yang kekurangan anggota itu.Entah kenapa rasanya aku ga mau pindah dari kelompokku ini.Padahal ada 2 orang yang sok jadi bos.Waktu itu aku berpikir,kalau aku pindah dari kelompok 2,nantinya aku ga sekelompok lagi sama Fauzan,aku gatau kenapa aku pengen sekelompok sama dia aja.
       Kami akan melewati berbagai games.Games pertama untuk kelompokku adalah memindahkan karet dari satu pipet ke pipet orang yang ada dibelakang kita.Kelompok kami berlomba dengan kelompok satu,kelompoknya si Dea.Aku mengambil barisan dibelakang aja,biarlah 2 orang pengatur itu berbaris didepan.Is is mereka barisnya dekat si Fauzan,tapi yaudahlah biarin aja,nanti kalau aku tiba tiba minta baris dinomor 2,dibelakang Fauzan,dikira mereka aku ada rasa sama Fauzan,makanya yaudahlah aku dibelakang belakang aja.Akhirnya kelompokku menang dari kelompoknya Dea.Kami ngejek ngejekin kelompok satu,aku yang paling semangat,haha.Pada waktu itu kak Seno ada disekitar kami,kata Dea “tumben kakak ini bau minyak kayu putih,biasanya wangi parfum”.
       Selanjutnya,kami dibawa keparkiran mobil untuk berlomba merebut kain mitela yang ada dicelana orang yang baris dipaling belakang dikelompok itu.Pada saat itu,masih ada kelompok yang belum selesai bermain,makanya kami disuruh mengantri.Haha,macem apaaa aja pake ngantri segala.Beberapa menit kemudian,tibalah giliran kelompok kami.Lagi lagi aku baris dipaling belakang.Kami saling peang pundak satu sama lain.Pada awalnya yang dibelakang Fauzan Cuma memegang pundaknya si Fauzan,namun yang lainnya pada menyuruhnya untuk memeluk Fauzan dari belakang supaya pegangannya ga terlepas.Ih apaan sih pakai dipeluk segala?Tapi ya sudahlah,apa yang bisa kuperbuat?
       Ketika bermain,kelompokku agak curang dikit,kami mecahin balonnya kelompok lawan kami.Meskipun pada akhirnya kami kalah,kain mitela kami berhasil direbut kelompok lawan.Batin hatiku “itulah,udah sampe peluk pelukan segala pun terakhir kalah juga,haha”
       Kemudian,tiba saatnya lomba kekompakan.Kami disuruh berjalan bersama sama,satu kelompok kakinya diikat dengan tali dan kami harus berjalan sampai finish.Kelompok yang sampai duluan tanpa terputus talinya dinyatakan menang.Sayangnya kelompokku kalah,orang yang baris didepan jalannya terlalu cepat,sedangkan yang dibelakangku lambat jalannya,jadi talinya putus dan kami terjatuh.Haha ,asik kalah kalah aja.
       Lalu,kami disuruh berbaris dilapangan dekat perpustakaan.Kami diberi pengarahan,disuruh minta tanda tangan dan puzzle dari para pengurus dan senior.Kami disuruh mengambil kertas jeruk yang telah disuruh bawa.Astaga,gimana ini?Kertas jeruknya udah kupakai untuk bikin topi.Tapi ya sudahlah,aku pakai kertas buku biasa aja.Untungnya banyak yang mau nanda tangani.Kebanyakan senior,ga ada satupun tanda tangan pengurus yang kudapat,huhu.Aku ketangga dekat kantin kak emi aja.Disitu ada banyak senior,dan ditangan mereka ada banyak puzzle.Aku disuruh nyanyi,baca asmaul husna,dan akhirnya aku dapat banyak puzzle.
       Sebelum memintai tanda tangan dan puzzle,muka kami dilumuri dengan belau dan kami dipakaikan kalung plastik yang mainannya adalah botol coca cola kaleng dan botol kratingdaeng bekas.Ampun deh,gara-gara aku kenal sama kak Devi,kak nadia,kak sarah,aku jadi banyak dilumuri belau.Dari bawah hidung sampai kedagu,haha aku aja pengen ketawa terus kalau ngelihat muka aku dikaca.Kayak kumis sama jenggotnya kakek kakek yang biasanya di KFC itu.haha.Tapi bedanya ini warnanya biru.
       Aku sengaja nyari tempat minta tanda tangan yang ga ada orang dibikin nangis disitu.Makanya aku ga ada nangis sampai acara minta puzzle dan tanda tangan selesai.Yang lainnya pada nangis-nangis entah kenapa.Ketika kami disuruh berbaris kembali dan berhenti memintai puzzle dan tanda tangan,tiba-tiba kak Akbar dengan baik hati memberiku 2 puzzle cuma cuma.Lengkap sudah,5 puzzle kudapatkan.Tapi sayangnya tanda tangan pengurus ga ada kudapatkan.
       Kami dimarah marahi gara gara hanya sedikit yang mendapatkan tanda tangan pengurus.Lalu kami diberi kesempatan untuk balas dendam kepada anak kelas 11 yang tadinya mengerjai kami.Tapi ada syaratnya,ga boleh kena baju,Cuma disekitar muka aja.Aku langsung mencelupkan jariku kebelau untuk ioleskan kepipi mereka.Kemudian aku mengalungkan kalung yang mainannya botol bekas kealah satu dari mereka.Lalu aku menyuruh kak Debbie memegang tas keripik tempeku,haha.Tadi kakak itu udah ngambil puzzle aku sebiji.Lalu waktu kami untuk balas dendam pun habis dan kemudian kami diberi waktu untuk membersihkan muka kami yang penuh dengan belau.
       Haduh,belau yang ada dimukaku terlalu banyak,ga bisa hilang semuanya,masih ada bekasnya.Tapi aku berusaha menghilangkannya dengan air aqua berisi 2 liter yang tadi pagi kubeli.Akhirnya belaunya hilang juga,huh,bersyukur!
       Kemudian kami disuruh baris kembali di lapangan basket lagi.Aku mengambil tempat tadi,dibelakang,dekat si Rahmi.Namun tiba-tiba aku dipanggil oleh kak Devy dan disuruh baris didepan.Ada apa ini?Awalnya aku deg degan,kirain aku ada salah apa dan mau dihukum.Eh rupanya aku disuruh jadi perwakilan cewek buat dipasangi pita kuning.Terus,si Fauzan disuruh baris disampingku buat jadi perwakilan cowoknya.Wah,kok bisa gini ya?Senang sih,tapi awalnya aku bingung gimana caranya maju kedepannya.Tapi untungnya kami diajarin gimana caranya maju kedepannya.
       Setelah upacara penutupan selesai,kami bubar.Para senior kami disuruh membentuk lingkaran dan kami harus bisa menerobos lingkaran itu.Kemudian mereka menyanyikan lagu hymne pmr 001.Kami hanya diam dan mendengarkan mereka bernyanyi karena kami belum pernah diajari lagu itu.Setelah itu,kami bersalam salaman dengan anak kelas 11,pengurus,dan senior,lalu kami dapat kembali pulang kerumah masing-masing.
       Besok besoknya,aku sering sapa-sapaan dengan Fauzan semenjak haperaba.Dia selalu manggil aku afifah,ga pernah mau manggil firyal.Gara-gara dia,ika ikut ikutan manggil aku afifah.Si Dea asik ngejekin aku aja semenjak haperaba.Dia bilang kalau Fauzan itu pacar aku semenjak aku berpasangan sama dia sewaktu jadi perwakilan pemasangan pita kuning.Aku asik membantah aja karena memang itu kenyataannya,aku bukan pacarnya Fauzan.
       Pada waktu itu aku sempat ngeadd account facebooknya.Sehabis diconfirm,kami wall to wall.Wah wah,aku selalu sabar menanti notification yang masuk untuk melihat balasannya.Dia sibuk memanggilku dengan sebutan afifah,terakhir aku bikin status di facebook kalau mulai saat itu aku mau dipanggil afifah.Orang yang pertama menyukai statusku adalah Fauzan.Hihii,si Ika (teman se PMR sekaligus teman sekelasnya Fauzan) juga ikut ikutan nge-like statusku garagara Fauzan deh -_-
       Saat itu aku mengupload fotoku yang sudah lama,kira kira sewaktu baru pangkas disalon,sekaligus sewaktu aku masih agak langsing,ga seperti sekarang.Fauzan orang pertama yang nge-like fotoku itu.Hadeh,aku udah kesenangan,tapi waktu itu batin hati aku bilang “ah si fauzan ini paling-paling Cuma iseng nge-like foto aku,ga mungkin lah dia ada rasa,jadi aku juga ga boleh ada rasa sama dia.”
       Aku pikir dia itu playboy,kelihatan diwall facebooknya,rata-rata dan hampir semua yang ada diwallnya adalah cewek makanya aku agak ragu sama dia.Aku ga nyangka kalau dia seperti itu.Sebenarnya aku suka sama dia,tapi aku ga mau ngakui itu gara-gara aku pikir dia playboy dan aku pikir pasti tipe cewek yang dia mau ga seperti aku.
       Beberapa lama kemudian,Iman,teman sekelasku sekaligus alumni 9b Al-Azhar,mengirim wall ke aku.Dia sok kenal sok dekat denganku.Aku ladeni aja deh,daripada nantinya aku dibilang sombong.Dia sering bikin aku ketawa terkekeh-kekeh.Padahal kalau disekolah,dia orangnya pendiam,tapi ini lain,dia ga sependiam yang kukira.Awalnya dia meminta nomor hpku,tapi aku ga ngasih.Aku menyuruhnya berusah sendiri untuk mencari nomor hpku.Dia pun mencari nomor hpku di album kenangan Al-Azhar,dia selalu mengejekku dengan motto yang kubuat di album kenangan gara-gara aku ga tau apa arti dari motto yang kubuat,haha.
       Semakin hari aku semakin senang dengannya.Waktu itu aku pikir,Iman itu anak baik-baik yang ga playboy kayak si Fauzan,yang diwallnya cewek semua,tapi ternyata aku salah besar.Tiba-tiba aja si Iman punya pacar,namanya Sovie,anak X6,sekelas dengan Fauzan.Apa-apaan ini?Aku benar-benar ga terima sama ini semua.Padahal pagi itu,sebelum dia jadian sama si Sovie,dia baru aja mengajakku pergi kesekolah barengan,tapi aku menolaknya karena aku harus berangkat kesekolah bersama Dea.Untung saja aku belum sempat berpacaran dengannya.Ternyata dia punya muka dua ya.Mungkin Allah belum ngizinin,dan mungkin mau ngasih aku yang lebih baik daripada si Iman.
       Aku jelas sakit hati telah diginiin.Aku marah marah di facebook dan twitter.Aku pun wall to wall-an lagi dengan Fauzan dan aku melimpahkan kemarahanku dengannya,aku bilang kalau aku lagi galau,padahal aku sendiri gatau arti galau itu apa,haha.
       Oh iya,waktu itu aku dan Dea berniat ikut lomba MTQ,padahal kami lagi batuk,haha.Tapi gapapa,waktu masih lama,nanti itu pasti sembuh.Jadi,kami disuruh bu Dede buat nunggu papanya si Munawarah yang akan mengajari kami mengaji untuk lomba di musholla.Namun,papanya si Munawarah lama banget datangnya,makanya aku dan Dea bosan terus terusan berada di musholla.Kami pun pergi mengelilingi sekolah dan berfoto-foto disekeliling sekolah.Kami melihat Fauzan,ika,dan kawan kawannya dikelas bawah,lalu kami pun menghampiri mereka.
       Pertama-tama,aku menyapa Ika,lalu aku menyapa Fauzan,terus kami cerita-cerita.Aku diejeknya “anak online” gara-gara tanganku ga bisa lepas dari hp.Udah gitu,aku ada bilang kalau aku dulunya SD di Angkasa.Terus,Fauzan bilang ke aku,berarti kenal sama ini lah ya?Dengan spontan aku terkejut,dan menyapa Shahasyandre.Aku bilang “Shahasyandre,ini kau?Kau disini?SMP mana dulu kau?” Pokoknya aku tanya-tanyain dia,sampai-sampai aku dibilang “lebay” sama si Fauzan.Huhu,jahatnya dia,bilangin aku lebay.
       Lalu kemudian aku dan Dea membeli milo sereal ditempat bang Tio.Padahal kami udah batuk,mau ikut lomba MTQ,malah minum es,haha.Lalu kulihat dikelas bawah si Fauzan hanya sendiri,yang lainnya udah pulang.Pengen rasanya nyamperin dia dan ngobrol-ngobrol lagi,tapi malu,ada si Dea.Kalau aku kesana sendiri,ntar diledekin si Dea,dikirain aku naksir sama si Fauzan.Sebenarnya sih iya,tapi pastinya aku bukan tipenya dan dia itu playboy,di wallnya ada banyak cewek dan selalu diladeninya,itu tandanya dia playboy.Udahlah,kalau soal jodoh aku pasrah aja sama Allah,pasti kalau jodoh ga akan kemana.
       Kami pun kembali kemusholla,ternyata si Munawarah udah pulang,dia bilang papanya lama datangnya,dan kayaknya ga datang.Kami pun juga pulang.Tapi sialnya,tiba-tiba kami distop oleh salah satu guru.Kami ditanyai kenapa pulang sore,kami jawab kami latihan buat lomba MTQ.Astaga,ternyata kami diminta untuk membersihkan kelas yang akan dipakai untuk olimpiade sains nasional.Dea menyapu kelas,aku mengelap meja dan kursi.Tau gitu tadi ga usah melewati kelas itu kalau tau kami akan disuruh seperti itu.
       Esok-esoknya,aku dan Ayi (Muhana Sari) bermain-main kekelas bawah.Aku pun melihat Fauzan,aku menyapanya,dan dia juga menyapaku.Namun tiba-tiba ada seorang anak cewek menarik-narik Fauzan,padahal aku masih ingin berbicara-bicara dengannya.Seenaknya aja dia menarik-narik Fauzan,huh!Aku memasang muka marah dan mata bereng.Rasanya aku ingin marah tapi aku pun mengurungkan niatku untuk marah,karena aku bukan siapa-siapanya,ga pantas aku marah.Mungkin aja cewek itu pacarnya si Fauzan.Fauzan kan playboy,jadi aku berusaha untuk ga pedulikan dia dan cewek itu.
       Aku pun masuk kedalam kelas X6 dan mencari Ika.Aku bertanya padanya dan temennya ayi,namanya Yulita.Aku bertanya “mana yang namanya Sovie Maysanti?” Mereka pun menunjukkannya padaku.Agak kurang terliat,soalnya dia membelakangiku.Huh,dia udah menghancurkan kebahagiaanku.Harusnya aku masih bisa bercanda-bercanda sama Iman.Tapi si Iman juga brengsek,kukira Iman itu cowok baik-baik yang ga Playboy kayak Fauzan.Tapi ternyata aku salah menilai.Ya sudahlah,ga usah di perpanjang masalah ini.Aku yakin cepat atau lambat aku akan dipertemukan dengan jodohku yang sebenarnya.
       Pulang sekolahnya,lagi lagi aku online.Aku melanjutkan permainan pet societyku dan sekaligus mengeadd account-account facebook teman-teman baruku dan teman-teman si Fauzan yang ada di wallnya,termasuk cewek-cewek yang selalu diladeninya difacebook.Memang sih aku juga diladeninya,tapi kenapa di wallnya isinya cewek semua?Makanya aku selalu berpikiran kalau dia playboy.
       Tiba-tiba saja salah satu teman Fauzan mengirim wall padaku,namanya Fillino.Kami kenal-kenalan.Dia bilang dia alumni harapan dua,makanya aku bertanya padanya,”berarti kenal sama Fauzan Adrian dong?” Dia bilang “kenal,emang kau siapanya?” Lalu kemudian ada lagi temannya si Fauzan yang tiba-tiba mengomment diwall to wall kami,kalau ga salah si Aulia.Dia bilang “ini cewek yang diincar si pojen”. Ha?Aku benar-benar ternganga membacanya.Lalu kemudian mereka comment-commentan di wall ku.Haha,ya jelas lah muncul di notificationku.Aku benar-benar ga nyangka membacanya.
       Senang sih senang,tapi aku benar-benar ga menyangkanya.Fauzan kan tergolong anak jaman,mungkin tipenya cewek-cewek cantik yang juga anak jaman,yang ga sepertiku.Udah gitu,dia playboy lagi,di wallnya rata-rata cewek semua.Bagaimana mungkin Fauzannya ngincar aku?Emang sih aku suka sama dia,dan Iman itu Cuma pelarian aku gara-gara aku kira Fauzan itu Playboy,yang ga akan mungkin bisa kudapatkan,yang suka sama tipe cewek yang levelnya tinggi.
       Aku akan coba pastikan omongan mereka,apa benar Fauzan mengincarku?Aku mengirim wall ke Fauzan,isinya “Hai Fauzan,afifah memanggil J”.Dia belum balas juga,sepertinya aku harus menunggu dengan sabar.Esoknya,sepulang sekolah,dia membalas wallku.Dia bertanya ada apa?Lalu kami bercerita-cerita.Aku bingung gimana cara mastiinnya,aku bingung gimana caranya supaya aku bisa smsan aja sama dia biar lebih rahasia.Kalau aku minta sama Ika,dia pasti curiga sama aku dan ngira kalau aku suka sama Fauzan.Emang sih kenyataannya gitu,tapi aku ga mau gegabah.Kalau sampai tersebar keseluruh smandu,dan Fauzannya ga suka sama aku,aku pasti akan malu banget.
       Di wall,dia bertanya apa itu galau?Sebenarnya aku juga ga tau apa arti galau.Tapi mungkin ini jalan buat meminta nomor hpnya.Aku bilang kalau ini masalah rahasia yang ga bisa diungkapkan di wall,terus aku nawari dia untuk smsan sama aku dan menyuruhnya mengirim nomor hpnya dari message.Tapi dia malah ga mau dan menyuruhku untuk berusaha.Daripada aku malu,aku bilang aja ga usah,haha.Tapi,untungnya dia mengirim nomornya lewat message.
       Aku pun mulai mengirim sms padanya dan bertanya apa ini benar-benar Fauzan?Dia malah bilang engga,huh,pasti dia mau nipu aku,pasti ini nomornya ngasal.Aku marah-marah diwall dan akhirnya dia mengaku kalau itu benar benar Fauzan.Nomor hapenya ada mirip-miripnya dengan nomor hpku.Ditengah-tengahnya ada angka 6258.
       Kami pun saling bercerita lewat sms.Aku salah tingkah,ga tau mau ngirim apaan.Kan ga mungkin aku bilang kalau aku suka sama dia.Aku hanya pura-pura bilang kalau aku minta dicarikan pacar olehnya,padahal aku berharap pacarku itu dia,tapi apa mungkin?Sepertinya tidak.Dia pun menasehatiku,dia bilang kalau memang berniat cari sendiri,jangan minta dicarikan,bla bla bla.
       Terakhir,aku bilang ke dia kalau aku mencari laki-laki yang selalu buatku nyaman didekatnya,dan dia bertanya siapa orang itu?Lalu aku menjawabnya “Pojan”.Aduh,aku benar-benar ga tau mau ngapai lagi.Aku udah ngaku kalau aku suka sama dia,kalau dia ga suka sama aku,aku pasti akan malu,aku takut dia malah jauhi aku.Tapi pikiran burukku itu salah,ternyata dia malah bertanya, “pacaran mau?”
       Ha?Kenapa dia malah bertanya seperti itu?Aku benar-benar dilanda kebingungan.Di satu sisi aku senang karena dia memintaku untuk berpacaran dengannya,disisi lain,aku mengira kalau dia itu playboy,aku takut kalau dia akan mempermainkanku.Tapi,setelah tadi aku bercerita dengannya lewat sms,dia bilang kalau dia hanya pacaran sekali.Tapi apa itu mungkin?Secara diwall facebooknya ada banyak cewek-cewek yang diladeninya.Aku pun mencoba memastikan dengan berkata “Nanti Cuma main-main?” Lalu dia menyanggahnya dan berkata kalau dia ingin membicarakannya besok disekolah.Pada tanggal 08.08.10 dia mengajakku berpacaran?OMG!
       Lalu kemudian kami bertingkah seolah-olah orang berpacaran.Aku berterus terang kalau aku menyukainya,begitu juga dengannya.Untunglah cinta ini ga bertepuk sebelah tangan.Mungkin ini bukti keadilan Allah,Iman itu bukan orang yang baik untuk aku makanya Allah ga mengizinkanku bersama dengan Iman,Allah malah memberikan yang lebih untukku,semoga memang benar-benar dia jodohku,aku ga mau mencari-cari pasangan lagi dan hidup dengan kegalauan.
       Besoknya,pagi-pagi aku bertemu dengan Fauzan ketika kami ingin menuju lapangan upacara untuk melaksanakan upacara bendera dihari Senin.Dia menyapaku,namun aku masih shock dengan kejadian semalam dan hanya tersenyum padanya,belum berani untuk menyapanya.Sebenarnya hari ini kami akan mengobrol secara langsung mengenai hubungan kami.Tapi,sekitar jam 11 aku dijemput keluargaku untuk pergi ziarah kesiantar,karena sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba.Aku izin pulang da tidak sempat untuk bertemu dengan Fauzan.
       Diperjalanan,aku smsan terus-terusan dengan Fauzan.Wah,kami pacaran ya?Ga nyangka kalau aku punya pacar,udah gitu pacarnya ganteng lagi,meskipun kurus kali.Tapi aku harus syukuri itu,ga ada manusia yang sempurna didunia ini.Aku pun juga ga sempurna,aku gemuk,jelek,bukan anak jaman,an masih banyak kekuranganku.


bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar